
Subuh Kamis, 12 Rabiul awal 1429H bertepatan dengan 20 Maret 2008, Pelataran Tugu Monumen Nasional mulai didatangi pengunjung, maka mulai pk 07.00wib terlihat ratusan pemuda berkendaraan motor memasuki Monas dari seluruh Penjuru, pk 08.00wib terlihat Hb Salim Alattas tiba di lokasi, disusul pk 08.45wib Hb Munzir tiba di lokasi, jamaah sudah penuh, berkisar 80.000 muslimin muslimah, pembacaan Tahlil dipimpin Hb salim bin Umar alattas, dilanjutkan pembacaan Maulid Adhiya Ullami yang fatihah pembuka dibaca oleh Alhabib Umar bin Muhammad Maulakhela, beliau yang sudah sepuh dan berkursi roda masih menyempatkan diri untuk hadir di acara tersebut.

Acara diteruskan sambutan dari beberapa perwakilan partai, sebagaimana seluruh partai diundang, namun rupanya hanya dua partai saja yang hadir, maka tampak jelas bahwa sebagian besar partai politik itu kurang perduli dengan kemaslahatan ummat khususnya pemuda, mereka hanya ingin kepemimpinan dan tidak lebih dari itu, mereka hanya mau datang bahkan mengemis jika sedang membutuhkan dukungan saja demi bisa berkuasa, diluar itu mereka bagaikan batu yang tak bisa diajak bicara apalagi kunjung ke acara pemuda padahal telah dikabarkan akan dihadiri 100.000 muslimin muslimat dan partai diundang untuk turut mendukung pembenahan mental muda mudi ibukota.

Cuaca mulai panas, acara inti dimulai yaitu ceramah tunggal oleh Hb Munzir Almusawa, dan Subhanallah.., panas yang mulai terik dan membuat ratusan orang mulai menghindar ke pepohonan diujung taman, tiba tiba cuaca berubah menjadi mendung dan berawan, angin sejuk yang aneh bertiup kencang menenangkan hadirin dan mereka yang mundur ke taman taman mulai kembali ke shaf, dan payung ibu ibu yang terbuka mulai turun dan ditutup karena suasana yang demikian sejuk tanpa hujan, ceramah Hb Munzir seputar kelahiran, perjuangan, tuntunan, dan kemangkatan Nabi saw, juga diselingi bagaimana cintanya para sahabat kepada Rasulullah saw, diakhiri doa untuk muslimin muslimat, Ceramah berlanjut dengan Dzikir Jalaalah Bersama, yaitu mengucap Yaa Allah, Yaa Allah.., sebanyak 300X, maka area yang dipenuhi sekitar 150.000 hadirin itu bergemuruh dengan Nama Allah swt, merupakan hal yang sangat dahsyat dan mengguncang jiwa, dan suasana semakin sejuk, hadirin larut dalam ledzatnya menyebut nama Allah.., Sebagian hadirin mulai histeris, karena ketika mereka melihat kelangit dan terlihatlah Lafadh nama Allah muncul dengan jelasnya di awan, lafadh itu terus tampil dengan jelas mengiringi dzikir, dan baru sirna setelah dzikir selesai…
Maha Suci Allah swt Yang Maha Menyambut hamba hamba Nya yang mengingat dan menyebut Nama Nya swt.. sebagaimana firman Nya swt dalam hadits Qudsiy kepada mereka mereka yang berdzikir dalam kumpulan dzikir : “Kujadikan kalian saksi wahai para malaikat Ku, sungguh aku telah mengampuni dosa mereka”, maka berkata para malaikat : wahai ALLah, sungguh diantara mereka ada yg tidak ikhlas niatnya, mereka bukan ingin berdzikir,hanya hadir saja, maka Allah swt menjawab : “Mereka (orang yang berdzikir) adalah kelompok yang tak akan kucelakakan orang yang duduk bersama mereka” (Shahih Bukhari) . Acara ini diliput oleh seluruh stasion TV, semoga acara ini membuat Terbitnya Matahari Rahmat Nya swt dalam jiwa muslimin muslimat hingga semakin cinta dan mengidolakan Rasulullah saw, amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar